Kamis, 07 Agustus 2008

Planning Hidup Saya Kedepan..

Tak hayal semua insan manusia yang tercipta dari sebuah janin dan tumbuh menjadi sesosok manusia yang sempurna, akan mempunyai sebuah tujuan hidup atau rencana hidup mereka untuk kedepannya. hal-hal tersebut sudah pasti dilakukan oleh manusia dalam mencapai tujuan hidup sejak jaman purbakala hingga jaman metropolitan seperti sekarang ini.

Rencana kedepan saya yang pertama adalah menyelesaikan studi perguruan tinggi saya, dengan kemampuan & keterbatasan otak untuk menyelesaikan semua mata kulah, saya berusaha dapat lulus dalam 2tahun lagi atau semester 8. Selanjutnya saya akan melanjutkan studi desain grafis atau computer grafis di yogyakarta, untuk universitas yang cocok saya masih dalam proses survey. Sambil kuliah, saya juga mencoba bekerja menjadi fotografer wedding atau menjadi wartawan majalah yang jam kerjanya dapat dibagi dan tidak menggangu jadwal kuliah. Setelah mungkin saya bisa menyelesaikan studi lanjutan dan sudah lulus, jika ada modal yang cukup saya ingin membangun studio foto dan melanjutkan bisnis foto wedding saya. Setelah bisnis saya berjalan dengan baik, saya ingin bekerja di perusahaan advertising menjadi fotografer dan desainer layout iklan. Saya akan terus mengembagnkan kemampuan saya menuju sukses. Dan jika saya sudah memiliki penghasilan yang cukup selama saya bekerja, saya akan menikahi seorang wanita yang saya cintai setidaknya umur saya antara 27 sampai 30 tahun dan tidak lebih dari 30 tahun dan umur istri saya harus dibawah saya. Setelah beberapa kewajiban hidup saya sebagai seorang laki-laki atau suami sudah terjalani dengan baik, saya mulai untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Dan yang tidak kalah penting dari beberapa planning yang sudah saya jalani, saya akan berbalas budi pada kedua orang tua saya yang sudah membesarkan saya sejak dari kecil hingga saya dapat menjadi orang yang sukses. Saya membahagiakan orang tua saya pertama-pertama adalah menunjukan kesuksesan yang sudah saya raih selama ini dan hal itu berkat keberadaan dan dukungan kedua prang tua saya, yang kedua memberikan seorang cucu dari hasil pernikahan saya dengan istri saya, selanjutnya memberikan sarana buat hari tua mereka dari penghasilan yang saya dapat hasil bekerja keras mencari nafkah. Rencana selanjutnya adalah tanggung jawab saya sebagai suami atau orang tua yaitu mebesarkan anak saya dan menjadikan anak saya menjadi anak yang berguna seperti halnya orang tua saya yang sudah membesarkan saya dan menjadikan sya orang yang dapat meraih kesuksesan dan keberhasilan. Juga tidak lupa membahagiakan istri saya dan membangun sebuah kehidupan kelurga yang berbahagia samapai hari tua nanti.


Biografi

Awal sebuah kehidupan yang sedang menanti terangnya sebuah dunia yang penuh dengan cobaan. Seorang wanita berumur 29 tahun yang berprofesi sebagai pembuat roti dan mempunyai usaha catering, sedang mengandung janin bayi laki-laki. Yang pada awal tahun 1988 wanita tersebut melahirkan sebuah kehidupan baru, yaitu seorang bayi laki-laki yang lahir pada bulan Januari tanggal 21 kamis pon lewat tengah hari dan diberi namaYanuar Widhihandoko anak dari pasangan suami istri Eko Teguh Priyambodo dan Suwarti. Bayi laki-laki tersebut tumbuh menjadi bocah yang cukup riang dan sedikit hiperaktif dalam melakukan segala aktifitas. Sehingga banyak keluarga dan beberapa tetangga menyebut saya anak yang bandel. Seiring berjalannya waktu saya menjadi anak berusia 12 tahun, yang sudah mempunyai pikiran yang cukup maju dan sudah dapat menentukan nasib masa depan. Dan juga mempunyai berbagai kegemaran atau hobby seperti, bermain musik, fotografi, mendesain sebuah gambar grafis, olahraga skateboard dan berenang, koleksi perangko dan komik. Yang sampai pada akhirnya dapat menyelesaikan wajib belajar 9 tahun mulai dari Sekolah Dasr SD sampai Sekolah Menengah Pertama SMP. Dan saya melanjutkan pada pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas SMA. Pada masa-masa SMA tersebut saya berkembang menjadi seorang pria dewasa yang sudah memiliki pikiran jauh lebih meju dan berkembang dan sudah jauh dari masa kekanak-kanakan. Pada masa-masa itu saya semakin mempunyai banyak teman dan sering bergaul di dunia-dunia luar tetapi kegiatan tersebut didasari oleh hal-hal positif dan sedikit kegiatan-kegiatan negatif tentunya. Semakin beranjak dewasa saya semakin mempunyai banyak kenangan masa lalu. Waktu demi waktu seakan mengiringi perjalanan hidup saya yang mungkin masih cukup panjang, sehingga pendidikan Perguruan Tinggi saya jalani. Pada masa pendidikan perguruan tinggi ini, saya semakin mempunyai beberapa pengalaman hidup yang banyak dan sangat berharga, sehingga saya dapat berkembang jauh lebih baik dan belajar dari beberapa pengalaman. Dan hingga saat ini kehidupan saya akan terus berjalan dan harus dihadapi unutk mencapai sebuah tujuan hidup.

Fotografi bukan sekedar hobby.


Baru-baru ini dunia fotografi banyak diminati masyarakat Surabaya. Tidak hanya kalangan profesional saja, kalangan pemula mulai dari anak-anak sampai usia remaja pun banyak yang antusias akan hobby yang cukup mahal ini. Tetapi banyak penghobby fotografi ini hanya memandang fotografi sebagai hobby semata saja, padahal hobby mahal ini dapat menjadikan sumber penghasilan uang yang cukup menggiurkan.
Saya juga sebagai seorang penghobby fotografi, pada awalnya juga menganggap fotografi hanya sebagai hobby semata saja. Tetapi seiringnya berjalannya waktu, saya merasakan bahwa kegiatan fotografi yang saya lakukan sehari-hari ini merasa menjenuhkan. Dan saya mencoba melakukan hal baru, yaitu mencoba mengkomresilkan hasiil foto-fotoan saya. Awalnya saya dimintai tolong teman untuk mendokumentasikan ulang tahun adiknya, dan saya diberi imbalan uang sebesar Rp 30.000 ,-. Saya merasa sangat senang sekali, karena hobby fotografi saya dapat dihargai dan teman saya sangat puas akan bidikan dan jepretan saya. Dari situ saya mulai berpikir bahwa sebuah hobby dapat menghasilkan sesuatu yang berharga, dan tidak sia-sia kita membeli kamera yang cukup mahal itu, karena dari hasil yang saya peroleh itu dapat mengembalikan modal yang saya keluarkan untuk membeli sebuah kamera. Untuk kedepannya saya mencoba untuk mengembangkan hal ini menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Dan dari usaha saya untuk mengembangkan hobby fotografi ini cukup membuahkan hasil, mulai dari hanya mendokumentasikan sebuah acara atau event sampai sekarang ini bisa menjadi fotografer Wedding dan Pre Wedding yang menghasilkan pendapatan uang yang cukup lumayan banyak, walaupun saya hanya ikut orang atau bukan sebagai fotografer yang berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu hobby fotografi mahal anda jangan hanya sebagai hobby semata atau hanya sebagai fasilitas kegiatan untuk bersenang-senang. Karena jika anda dapat mengembangkan hobby ini, maka fotografi bukan sekedar hobby tetapi bisa menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menggiurkan.

Wow.. UPN sudah dilengkapi dengan fasilitas WiFi..Tetapi sangat mengecewakan dan koneksi sangat lambat

Luapan kegembiraan dan rasa kecewa yang sangat mendalam tercurah dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi pengguna fasilitas wifi yang diberikan oleh UPN. Entah mengapa hal ini terjadi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang cukup besar dan terkenal di Jawa Timur ini? Mungkin fasilitas ini hanya untuk menarik perhatian minat atau semangat mahasiswanya untuk bisa cinta pada kampus. Atau mungkin hanya untuk sekedar menebar gengsi pada kampus-kampus lain dan juga menebar gengsi pada mahasiswa-mahasiswinya sendiri. Dari bebrapa mahasiswa pengguna fsilitas ini, ada salah satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Komunikasi bernama Reza meluapkan sebuah kekecewaan atas lambatnya koneksi internet wifi dan seringnya server pusat ditutup, sehinnga tidak setiap hari akses dapat dikoknesikan. Tutur Reza seorang mahasiswa FISIP Kmunikasi UPN bahwa saya sudah merasa sangat gembira dengan pemberitaan pemasangan akses wifi di kampus UPN. Tetapi apa yang saya dapat? Sebuah awal koneksi yang sangat mengecewakan dan sangat lambat, sampai-sampai membuka halaman google saja membutuhkan waktu beberapa menit untuk dapat akses masuk. Pada awal itu mungkin waktu saya mengakses, bersamaan dengan beberapa mahasiswa yang ada di UPN, tetapi waktu demi waktu dan terus menerus akses tersebut terus seperti itu, malah kadang membuka tampilan google saja susah. Rasa kecewa saya dan beberapa mahasiswa penguna wifi yang ada di UPN ini sudah sering terjadi, karena susahnya akses dari fasilitas yang dibiayai dari sebagian dari uang SPP mahasiswa ini. Mungkinkah pihak penyedia layanan koneksi wifi di UPN ini akan membenahi fasilitas penunjang kemajuan teknologi yang diberikan kepada mahasiswa UPN ini???